BERITAKINI
Setelah sebelumnya dikabarkan tidak akan ikut aksi 212, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab akhirnya tiba di depan gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (21/2). Pantauan merdeka.com, Rizieq tiba sekitar pukul 12.17 WIB dan langsung menaiki mobil komando yang tepat berada di depan gerbang DPR RI.
Di hadapan massa aksi, Rizieq mengatakan bahwa aksi yang diikuti oleh ribuan umat Islam ini hanya untuk menyampaikan aspirasi. Dia menegaskan, aksi ini tidak untuk makar. Untuk kesekian kalinya Rizieq menyatakan kecintaannya terhadap Indonesia dan Pancasila.
"Kita datang ke tempat ini hanya untuk menyampaikan aspirasi. Bukan untuk berbuat anarkis, bukan untuk berbuat kerusuhan. Tapi untuk menyatakan aspirasi umat Islam," ungkap Rizieq.
"Tidak ada niat (untuk) menggulingkan pemerintah. Kita cinta NKRI, tidak ada makar di antara kita," lanjutnya.
Rizieq menegaskan lima tuntutan yang ingin disampaikan kepada para wakil rakyat. Pertama, agar Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) segera diberhentikan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab, Ahok sudah berstatus terdakwa. Dia juga mendesak polisi memenjarakan Ahok karena sudah melakukan penodaan agama.
"Gubernur DKI Jakarta sudah berstatus terdakwa harus segera diberhentikan. Penjarakan Ahok karena penista agama," tegas Rizieq.
Dia juga meminta penegak hukum menghentikan kriminalisasi kepada para ulama di Tanah Air dan penangkapan terhadap mahasiswa.
"Setop kriminalisasi ulama dan para pejuang Islam. Setop penangkapan mahasiswa karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang harus dibina, dididik, bukan dipenjarakan," kata dia.
Rizieq tak lupa mengingatkan semua pihak untuk menghentikan berkembangnya komunisme di Indonesia.
"Kita minta kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya pemerintah agar setop kebangkitan PKI," tutupnya.
sumber; merdeka.com
EmoticonEmoticon