BERITAKINI
dan ada enam lain nya terindikasi terlibat aksi anarkis itu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Para tersangka yang berhasil di amankan, SH (31), RH (41), UJ (23), AR (31), AG (33) dan NR (23) merupakan sopir angkot trayek Bumi Asri - Ciroyom itu dihadirkan di Aula Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/3).
Pelaku mengaku menyesel melakukan nya,dan ada pelaku karna pengaruh alkohol,(saat merusak Avanza), kata AR yang mengenakan baju tahanan Polrestabes Bandung.
AR yang ditangkap di dekat SPBU Bumi Asri oleh aparat Satreskrim Polrestabes Bandung mengakui turut dalam aksi anarkis perusakan mobil terserbut.Dengan tangan kosong dirinya ikut merusak mobil Avanza tersebut yang di dalam ada belita berusia 16bulan.
"Saya di tengah samping.Ninju mobil kaca saja,Engak tau pecah apa tidak,saya ikutin saja karena ada sopir Cikudapateuh ngagorowok (teriak) online," jelasnya.
Pelaku mengaku tidak tahu ada bayi di dalamnya,"Dalih tersangka yang terancam hukuman lima tahun penjara ini.
SH (31) tersangka yang wajahnya terlihat dalam video yang menjadi viral pasca kejadian juga sudah ditangkap.Rambutnya panjang,Pelaku SH Cukup Bringas,pelaku melakukan penyerangan di depan kaca,dan beberapa kali memukulin sopir.dan berdalih tidak mengetahui ada bayi di dalam.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris M.Y Marzuki mengatakan, sebelumnya pihaknya menangkap tujuh pelaku yang diduga terlibat perusakan. Hanya saja satu pelaku tidak cukup bukti ikut merusak Avanza yang membawa rombongan keluarga tersebut. "Asalnya tujuh. Tapi satu tidak terbukti. Satu pelaku ini yang melerai," imbuhnya di tempat sama.
Para tersangka kini meringkuk di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Mereka dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
EmoticonEmoticon